Amatiran

Sejak kemarin, blog ini mulai gue edit sedikit. Walaupun cuma ganti template, itu namanya tetap perubahan kan ? Tapi kalau bicara tentang spirit menulis, mungkin gue bisa jawab ga ada. Bukan tanpa alasan, tapi karena ada dunia lain yang lebih menyita waktu dan perhatian gue akhir-akhir ini.

Dimulai dari hobi baru seperti bikin gelang & papertoy sampai keranjingan gambar berbagai posenya Hanamichi Sakuragi. Buku sketch dadakan pun habis dan akhirnya gue bikin notes dari kertas-kertas bekas sebagai salah satu aksi Save Our Earth. Walaupun itu cuma hal kecil yang bisa dibilang tidak mengubah dunia, tapi semua hal besar dimulai dari yang kecil bukan ?

Kalau dari kalian ada yang ngikutin komik Slam Dunk, pasti tau siapa Hanamichi Sakuragi. & gue sekarang lagi belajar berbagai pose-nya nge-shoot, defence, ataupun dribble bola basket. I like to see boys doin basketball. keliatannya tuh basah-keringatan-tapi-seksi gimanaaaaa gitu. Oke, ini telalu menjijikan.

Back to the topic, sebenernya gue pengenngenngen banget jadi pemain basket. Tapi sayangnya Tuhan tidak berkehendak. Pertama, postur tubuh yang kurang menjanjikan. Tinggi cuma 150an yang membuat gue minder. Kedua, stamina yang tidak mendukung. Dulu pas SD, gue pernah sakit dan dokternya bilang kalau gue ternyata punya bakat penyakit asma. Alhasil, bokap jadi overprotective ketika gue mau ikut ekskul basket pas SMP. Sedih. Padahal gue ga punya asma dan terbukti temen gue yang punya asma dan sering main basket fine fine aja tuh. *sigh

Gambar hanamichi yang gue bikin pun belum sempurna. Hanya sekedar sketch-sketch nya aja. Nih contohnya....

Gajadi deh. Gambarnya jelek ah.

Talking about creativity. Gue harus lebih kreatif dalam menciptakan sesuatu, bukan menjiplak hasil karya orang lain. Papertoy dan gelang contohnya. Selama ini papertoy yang gue bikin sebagian besarnya adalah hasil tiruan dari sebuah website (cubecraft.com). Perbandingan antara yang murni ide gue mungkin hanya 1:4. Gue plagiat ? Mungkin iya. Karena tidak ada yang orisinil di dunia ini, dari petuah seorang filosofi. Dan inilah gue, amatiran kelas teri.

*sigh