Never, and Never.

Gue sedang dirundung suatu kebingungan. Jadi begini ceritanya….

Satu hal yang insyaAllah gue pegang teguh sampai saat ini adalah bahwa hidup ini adil. Allah itu adil. Dan sebagai manusia kita akan mendapatkan sesuatu atas apa yang pernah ia lakukan. Perbuatan baik dibalas baik, perbuatan jahat dibalas jahat. Tinggal bagaimana kita menyikapinya dan mau jujur kepada diri sendiri. Titik.

Sampai kepada suatu saat, ada sebuah mata kuliah yang sedang gue ambil. Mata kuliah ini memungkinkan gue tidak mengikuti UAS, ketika nilai UTS, kuis, dan quiz yg dijalani telah mencukupi. Dan faktanya adalah gue tidak mengikuti salah satu quiz nya.

Oke, die. Hilanglah sebuah kesempatan untuk tidak UAS. Yuk mari kita buat cheatsheet (emg disuruh) dan belajar dari kumpulan latihan soal-soal, untuk UAS yg lebih baik ! (dlm benak gue)

Terus tiba-tiba keinget suatu hal, Aha ! “Jangan pernah berprasangka buruk terhadap Allah. Jangan pernah berputus asa kepada Allah. Never lose your hopes. Never lose your faith.” Kata-kata itu berputar dalam kepala gue.

Seketika gue duduk, bingung. Seperti hal yang gue percayai sebelumnya, Allah itu adil. Gue merasa ga mungkin gue ga ikut UAS karena gaikut quiz sekali. Tapi gue juga teringat bahwa, jangan pernah berputus asa kepada Allah. Tapi Allah kan adil. Tapi gaboleh putus asa. Tapi…tapi….

Terus gue galau…………. (Halah). Terus yasudah gue tetep berdoa, namun keyakinan gue masih bingung. Hingga pada akhirnya, gue ternyata tidak UAS.

Ini bingung banget. Ini karunia yang membingungkan. Gue merasa dalam bingungception. (Halah)

Tapi tetep bersyukur Alhamdulillah. Lalu gue menyimpulkan suatu hal yang indah, yaitu:

“Never lose your hopes. Never lose your faith. Whatever will be, will be. Allah is always be with you. Dengan kun fa ya kun-Nya, apapun yang dia kehendaki jika itu terjadi maka terjadilah.”