Jika diibaratkan...
Setelah cukup lama berjalan diantara banyaknya cermin, baru cermin inilah yang merefleksikan gambaran diri gue. Sesungguhnya tanpa samar debu, tanpa retakan, tanpa guratan. Lalu yang terjadi kemudian adalah diam dan hening yang begitu mendalam.
Menatap kosong cermin kemudian beranalogi sendiri, berasumsi sendiri.
Inikah yang oranglain liat sejauh ini ?
Inikah ?
Kemudian terperangkap, dan ingit hanyut kembali didalamnya.
Memaksa ingin masuk kembali dalam cermin itu, namun ?
Seketika itu terdiam dan menatap dengan kehampaan.
Mungkin cermin ini keliru.
No comments:
Post a Comment