13 Apr 2015

Acara Unit Kegiatan Mahasiswa di ITB




Layaknya universitas-universitas lainnya, kampus gue juga punya beragam Unit Kegiatan Mahasiswa yang terbagi atas rumpun Keagamaan, Olahraga dan Kesehatan, Kelimuan, Pendidikan, Seni dan Budaya serta Media. Nah gue sendiri bergabung di dua unit yaitu rumpun Olahraga dan Kesehatan serta Seni dan Budaya.

Untuk Seni dan Budaya, gue memilih Keluarga Paduan Angklung. Motivasinya adalah salah satu unit yang tidak hanya berisi penduduk lokal asli Jawa Barat dan angklung merupakan alat musik yang tidak memerlukan skill hebat hahaha. Maafkan atas kedangkalan seni gue yang miliki. Sementara untuk Olahraga dan Kesehatan, gue memilih Unit Renang dan Polo Air. Motivasinya adalah selama gue kuliah, harus ada alasan untuk berolahraga haha. Someday lah ya akan gue ceritakan unit yang menjadi keluarga utama buat di Bandung ini. A lot to tell specifically.

Seni dan Budaya.
Rumpun ini memiliki jumlah total unit yang paling banyak. Siapa saja sih memang penghuninya ?
Jadi hampir setiap mahasiswa yang berasal dari provinsi yang sama membentuk sebuah unit. Kebayangkan jika setiap provinsi di Indonesia memiliki mahasiswa yang kuliah di kampus ini ? Berarti bakal ada minimal 33 unit seni dan budaya. Nah keadaan aslinya saat ini 18 dari total 26 unit seni dan budaya dimiliki oleh provinsi-provinsi tersebut. Mereka berkumpul membentuk unit untuk berkumpul sesame perantau dari daerahnya. Loh jadi unit-unit ini kerjanya ngumpul-ngumpul gitu aja ? Oh tentu saja tidak. Disinilah letak hal menariknya.

Mereka memiliki visi yang lebih besar, yaitu memperkenalkan kesenian dan kebudayaan dari daerah mereka semua kepada penghuni kampus ini. Walaupun gue tidak termasuk kepada salah satunya, pesan itu yang gue tangkap selama kuliah disini. Pardon me if gue sotoy, hahaha. Hampir setiap unit ini memiliki acara besar yang selalu mereka selenggarakan tiap tahunnya. Entah itu pagelaran kesenian, worksop menari sampai membatik, hingga festival makanan khas daerah.

Ini dia yang gue suka. Hahaha.

Hampir setiap festival makanan yang diselenggarakan pasti gue datengin. Icip-icip citarasa nusantara versi tanpa berkelana kemana-mana, cukup ke Lapangan Basket atau Lapangan Cinta yang selalu jadi spot langganan.

Kalo festival makanan selalu gue datengin karena bisa perut kenyang dan hati bahagia, beda dengan pagelaran seni. Pagelaran seni yang gue pernah datengin masih dapat dihitung dengan jari. Dan hal ini bukan tanpa sebab brader and sister.
1. Mayoritas pagelaran seni diadakan di Teater Dago Tea House, yang notabene sulit dijangkau oleh gue yang hidup perkampusannya mengandalkan si Ungu Cisitu-Tegalega dan di si Biru Caringin-Sadang Serang. Bagi yang bingung itu makhluk apa, itu angkot bos. Maklum deh males bawa motor dan gapunya pacar buat ditebengin (Lha curhat), dan
2. Biasanya diadain hari Sabtu/Minggu. Hari dimana mandi pun tidak termasuk ke dalam jadwal apalagi pergi keluar kosan untuk hal selain beli makan (Ketauan mager-nya kan).

Nah segala hal itu akan berusaha gue minimalisir mulai saat ini, karena gue memiliki cita-cita baru yaitu mendatangi semua acara pagelaran seni di ITB!
(Iya gue tau ini telat banget mimpi disaat waktu gue dikampus ini tinggal hitungan bulan, bahkan minggu)
Ohya selain pagelaran seni dari unit keprovinsian, rumpun seni budaya juga terdiri dari unit seperti kumpulan pecinta music jazz, music orchestra, tari modern, teater, dan budaya Jepang. Semakin menarik kan ?

Jadi gue berencana untuk menghabiskan waktu-waktu kosong (atau waktu yang dipaksakan kosong) untuk menonton kesenian-kesenian ini.
Beberapa yang pernah gue tonton:
1. Pre Event GPMB  dari Marching Band Waditra Ganesha
2. Lenong Betawi dari Unit Kebudayaan Betawi
3. Festival Paduan Angklung dari Keluarga Paduan Angklung
4. The Spirit Behind Jazz dari ITB Jazz

Rencana selanjutnya:
1. FORTE dari ITB Student Orchestra
2. Loedroek ITB
3. Belum ada. Nunggu posternya beredar aja. 

Apa sih yang membuat gue begitu antusiasnya ? Sebenernya gue tidak ingin menyesal karena tidak memanfaatkan waktu berharga aja sebenernya. Kapan lagi gue menikmati acara-acara kesenian secara mudah, dekat, dan murah seperti ini kalo gue kembali ke domisili awal gue di Cibubur. Langka banget :(

Jadi, ayo nonton Pagelaran Seni! 

No comments: