Beraktivitas di beberapa komunitas, mampu membuat hari-hari kuliah tidak selalu mejemukan.
Terbukti ketika nyatanya jam 'bermain-main' ini mengalahkan padatnya agenda kuliah-belajar-tugas.
Berdampak buruk ? Tidak selalu.
***
Dalam beberapa organisasi yang gue jalani, ada sedikit hal-hal yang menarik.
Dan beberapa diantaranya mampu membangun sebuah kebiasaan, bagi anggotanya.
Apakah itu menjerumuskan atau itu menolong, tak tahu lah.
Nah ini beberapa diantaranya:
1. Intonasi berbicara, pilihan kata, gaya berbahasa.
Dan ini monoton, menurut gue. Menjalani sekitar 1.5 tahun bersama teman satu angkatan dimana seolah 'dicekoki' oleh tetua dengan gaya bicara yang 'begitu'. Agak kental dan menekan pada poin tertentu. "Jadi poinnya adalah" merupakan imbuhan favorit yang hampir selalu digunakan. Bosan mendengarnya.
2. Kata mutiara setelah kumpul bersama.
Nah ini, unik dan bagus, menurut gue. Jadi setiap selesai kumpul bersama, baik itu sidang, rapat, evaluasi, ataupun pembahasan selalu diakhiri dengan salah satu orang yang mengucapkan kata mutiara miliknya. Kadang ada yang memotivasi tentang kehidupan, ada yang mengingatkan untuk selalu kembali pada Tuhan, ada juga yang mengelipkan perihal percintaan. Selalu 'nagih' untuk didengarkan dan membuat gue tidak mau kalah untuk ikut memotivasi yang lain nya.
Dua hal diatas itu yang paling melekat sampai saat ini. Baik atau buruk ? Ah tak masalah.
Dua hal tersebut, sangatlah simpel. Tak kan ditemui dalam manual book, perundang-undangan, AD ART, atau kitab apapun.
Lalu apa intinya ?
Jadi poinnya adalah sedikit kebiasaan itu benar-benar mempengaruhi persepsi orang lain terhadap kita. Seperti yang gue lakukan barusan, menilai apa yang gue pahami dan rasakan.
Rasanya ada yang aneh dari kalimat sebelumnya ?
Ah sudahlah.
Itu merupakan hasil dari kebiasaan.
Maka mulailah sedikit kebiasaan baik,
Dan bersiaplah akan hasilnya, di suatu hari nanti.
No comments:
Post a Comment